sudah sejauh mana aku berjalan ? berjalan di kehidupan yang kosong , berjalan di kehidupan yang teramat fana
" tidak pernah bersyukur "
sudah sejauh mana aku memandang ? memandang arti kehidupan
memandang arti dari setiap tawa dan air mata yang jatuh
sudah sejauh mana aku memaknai ? memaknai dari setiap peristiwa yang terjadi , yang perlahan telah menjadi cerita
egois ...
satu kata yang cukup menyayat hati tetapi cukup menggambarkan sikapku selama ini
seakan semuanya sia-sia
egois benar-benar telah menjadi bumerang
menghentikan langkah kaki yang semakin menepi
mengikis setiap ukiran yang seharusnya terukir
mengiris nada-nada hingga menjadi sunyi
akankah semuanya kan kembali ?
menebus kembali waktuku yang telah terbuang ?