temankuhidupku

temankuhidupku

Kamis, 20 September 2012

kupandangi selembar kertas putih ditangan
tak pernah lelah bagiku untuk mengguratkan
pena yang bertintakan kenangan
canda , tawa masih hagat terdengar
walau ku tau ini tak lagi wajar

sunyi , itukah yang kurasa kini ?
seakan semuanya hilang .. tak lagi berati
aku , masih tetap berlari berharap melodi kan kembali
langkah kaki perlahan berhenti , aku tertatih , aku menepi
dan ku sadari kini ,
kamu , datang seperti duri lalu pergi meninggalkan mimpi

kertas putih ditangan ..
kini telah terpenuhi angan
aku tau , mengucap selamat tinggal tak pernah terasa ringan
kamu .. yang telah pergi , hanya mendekatkan aku pada kesendirian



ketika wanita ..

untukmu , pria ..

tidakkah anda mengerti atau bahkan mempelajari setiap perkataan dari wanita ?
tidakkah anda mengerti atau bahkan mempelajari setiap tatapan dari wanita ?
tidakkah anda mengerti atau bahkan mempelajari cara wanita berkomunikasi ?

tahukah anda , anugrah yang telah dititipkan Tuhan kepada wanita adalah melaluii bahasanya
lucu memang , Tuhan memang memberikan kelebihan kosakata pada setiap wanita
 dimana , rangkaian kata-kata itu digunakan mereka untuk mendidik anak2nya kelak
itulah sebabnya , seorang ibu lebih banyak bicara dibanding sang ayah .

lalu .. anda , para pria mengapa masih terus mengeluh ketika pasangan anda melemparkan kata-kata panjang , yang didalamnya tertera kekesalan-kekesalan mereka terhadap anda ?
tahukah anda ? disaat wanita berkomunikasi dengan bahasa verbal , disaat itulah dia masih peduli terhadap anda .

wanita menangis bukan karena lemah atau cengeng , wanita menangis bukan pula karna ingin anda mengerti
tapi , wanita menangis karena dia sudah tak mampu lagi untuk berkata
pada tahap inilah , sesuatu yang menggebu gebu telah terjadi
bersatu padu menjadi sebuah emosional yang disebut " kecewa "

bukan saatnya bernafas lega ketika wanita telah berhenti bicara , karena saat itulah mereka mulai terfikir " apakah .. anda , pria .. layak untuk menetap di hati ? "