sial , aku mengutuk diriku sendiri sambil menatap miris ke arah ponsel yang bertuliskan informasi bahwa pesan singkat telah sukses terkirim .
berkali-kali aku melirik ke arah jam yang tergantung manis di kamar , jam 12 tepat , senyumku masih miris . Perasaan cemas tiba-tiba merasuki jiwa , tdk ada balasan membuatku makin terasa bodoh !
dini hari dia pun menjawab pesan singkat itu , dia mengucapkan terimakasih atas puisi ulangtahun yang aku kirimkan semalam , saat itu aku benar-benar tersenyum lega karena ternyata dia tidak mengetahui bahwa akulah yang mengirimkan puisi itu ya .. puisi bodoh berisi ucapan selamat ulangtahun sekaligus mengenai perasaanku , apa-apaan ini ? aku mencoba menjadi seorang secret admirer ? aku benar-benar tidak percaya !
ya , apapun itu setidaknya dia tidak mengetahui siapa aku sebenarnya :)
tetapi ternyata posisiku tidak seaman yang ku kira , dia sangat-amat penasaran mengenai identitasku dan yah , dia mampu menebak namaku !!
senatural mungkin aku mencoba menyembunyikannya , dalam sunyi aku tersenyum getir , menertawakan kebodohanku sendiri . ya , kebodohan dan kepengecutanku .
dia tidak menyerah , dia tetap yakin bahwa aku adalah si pengirim puisi bodoh itu , dan aku masih tetap mempertahankan posisiku .
sungguh pengecut bukan ?
terus-terusan seperti ini , menyimpan dalam diam , dalam kerahasiaan , bergeming dalam keadaan statis yang menyedihkan .
menjadi seorang wanita bodoh yang hanya bisa memperhatikan dia dari jauh , yang selalu berusaha mengubah ekspresi wajahnya senatural mungkin ketika dia ada didekatku . Entah sudah berapa banyak gerak-geriknya yang terekam sempurna dalam benakku . Semua yang ia lakukan bahkan hal teremeh sekalipun merupakan sesuatu yang menghibur bagikku, ketika aku memperhatikannya , segala kerumitan dan kepenatan aktifitas sekolah seakan sirna saat itu juga , aku suka suara tawanya aku suka saat dia menyebut namakku aku suka saat dia tersenyum simpul kepadakku walaupun aku tau senyum itu tidak memiliki makna apapun baginya . Sepenggal kisah ini memang sangatlah klasik dia ada disana , didepanku , berhadapan dengaku , tersenyum kepadaku namun dia terasa jauh bagiku seakan ada penghalang yang tidak bisa aku singkirkan , sungguh menyedihkan !
aku hanya takut dia akan semakin menjauhiku jika dia mengetahui yang sebenarnya , aku takut semua kejujuranku malah akan menghancurkan segalanya dan malah membuatnya tidak merasa bebas dalam bergerak .
"maaf aku tidak jujur ,
maaf aku telah benar-benar
aku pikir keadaannya akan lebih baik dan menyenangkan jika kau tidak mengetahui siapa aku "