pagi ini aku melihat mentari itu lagi
lebih cerah dari biasanya
lebih hangat dari biasanya
lebih bersahaja dari biasanya
Tuhan , tidakkah semua ini terlalu pagi untuk aku dapatkan ?
disudut sana pandangan mataku terpaku
memperhatikan segala macam gerak geriknya
mencoba membaca mata bulatnya
mata yang memancarkan semangat
mata yang memberikan kehangatan setiap kali aku memandangnya
Tuhan , mengapa harus kepada dia pandangan ini berlabuh ?
aku masih memaatung
mencoba memikirkan dalam-dalam mengenai perasaan ini
perasaan aneh yang selalu merasuki tubuhku
perasaan yang menumbuhkan kenyamanan setiap kali berada didekatnya
Tuhan , mengapa harus dia ?
semakin keras aku menyangkal
semakin kuat pula perasaan ini
aku lelah untuk bertanya , aku lelah untuk mencari jawaban
yang aku tau ,
aku nyaman berada dalam situasi seperti ini
tejebak dalam permainan yang dibuat oleh perasaanku sendiri
cukup-hanya-memandangimu-sudah-lebih-bagiku
Tuhan , jagalah perasaan ini
aku tidak ingin ada yang mengetahui selain aku dan Kau
keadaannya akan jauh lebih baik jika tetap seperti ini
berpayung sunyi tanpa ada yang mengetahui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar