temankuhidupku

temankuhidupku

Sabtu, 06 April 2013

jadi disinilah aku sekarang ,duduk di sebuah kursi memperhatikan berbagai macam koper sambil berharap koper besar bertuliskan "Riska From Indonesia" muncul dihadapan .
tidak lama kemudian koper itu muncul, senyum pun mengembang sangat-sangat-sangat lebar atmosfer yang berbeda disini mengerayangiku . ada perasaan haru ketika atmosfer ini menyapaku .setelah melewati beberapa petugas yang mengecek pasportku dan memintaku menjelaskan maksud ke datanganku ke sini aku berangkat ke kota tempat aku akan mengawali segala mimpiku .

aku mengikuti studienkolleg dan les bahasa disini , ya untuk memantapkan langkahku saat masuk universitas nanti , karena orang-orang disini sangat malas berbahasa inggris jadi aku harus bekerja keras dalam memahami bahasa disini , lumayan deh karena bahasa inggrisku juga ga bagus2 ammat :D

targetku yang pertama sudah tercapai , aku lulus dari studienkolleg hanya 6 bulan dan semester pertama langsung mengikuti tes di 5 universitas di kota ini .
alhamdulillah pada semester pertama aku mendapatkan rejekiku disini , dan selama 4 tahun di universitas inilah nanti aku akan mewujudkan mimpi2ku . amin

sepintas aku teringat akan perjuanganku selama di indonesia , bersabar menunggu selama 1 tahun untuk mengikuti kursus di GOUTHE INSTITUT , disaat teman-temanku sudah menjadi seorang mahasiswa/i dan mungkin sedang berada di semster 2 , aku malah nekat menganggur dan ikut kursus di GI :)
yang paling menyakitkan adalah ketika orang-orang itu menanyakan "kuliah dimana ? " aku harus mengulum senyum dan menjawab " belum kuliah , insyaAlah Tahun depan . doakan saja "
dan ya , alhamdulillah dibalik kata-kata "amin" yang diutarakan oleh mereka terdapat senjata yang sangat-sangat-sangat ampuh sehingga aku bisa berada disini sekarang, semua berkat kata ampuh "amin" dr mereka semua :D

4 tahun terasa begitu menakjubkan .
jujur aku tidak memiliki kecerdasan yang keren-keren amat  tapi aku punya mimpi
di tahun pertama aku mengalami culture shock yang cukup parah dan menyebalkan , aku harus terbiasa dengan makanan pergaulan dan segala macamnya termasuk iklim yang ekstrem. belum lagi harus mengejar pelajaran supaya gak keliatan bodoh2 amat ,karena sistem pendidikan disini cukup jauh lebih modern dibanding di Indonesia hal itu membuatku sedikit terseok di taun2 pertama , tiap malem tidur minim udah jadi makanan sehari-hari . kerja keras bgt buat memahami apa yang td dipelajarin dikelas .
tapi alhamdulillahnya aku bisa melewati semuanya ,berkat mimpiku dan juga ada teman2 ku yg baik untuk membantuku memahami segalanya , maklum masih ngeraba2 atmosfer universitas disini .
di tahun kedua dan ketiga aku sudah mulai terbiasa dengan segala macam yang berbau "sosial" disini , untungnya aku tidak malu untuk bergaul dan cepat dalam beradaptasi , yah aku mulai nyaman dan memiliki beberapa sahabat dari berbagai macam negara dan banyak teman dari berbagai macam latar belakang termasuk agama , disini sangat toleran terhadap perbedaan agama , itu membuatku nyaman sebagai seoarang muslim yang merantau demi pendidikan :P
biaya hidup disini juga gak terlalu mahal , aku sudah handal mengepress segala sesuatunya , jika butuh apa-apa aku akan mengambil jatah part time . Kerja part time yang paling aku sukai adalah menjadi baby sister , lumayan cuma nongkorin anak bule lari-lari di halaman rumahnya atau di taman kota selama 4 jam sudah bisa memperoleh 60 euro loh haha kaya deh lama2 disni .

di tahun ke empat aku mulai merasa pusing ,

karena ini tahun terakhirku dan mimpiku sebentar lagi terwujud , aku sudah sangat tekun mencari informasi mengenai ikatan kerja indonesia-jerman yang alhamdulillah banyak sekali sehingga nanti ke indonesia gausah bawa2 map lamaran kerja lagi :D

disinilah aku berdiri,di sebuah "panggung" yang megah wkwk .
(abis kaya panggung sih )
berdiri dengan senyum bangga memegang ijazah S1 , memakai baju gombrong berwarna hitam yang dihiasi sedikit corak kuning dibagian leher dan lengan dalamnya , dan tidak lupa topi besar yang biasa disebut toga :D

dan lihat ! disana , di tempat duduk khusus keluarga mahasiswa yang sebentar lg menjadi ex mahasiswa aku melihat ayah , mamah , kaka dan suaminya serta teh Nena dan abang sedang duduk tersenyum bangga .
dan hey itu siapa yang duduk diantara abang dan Teh Nena ? bocah berusia 6 tahun tersenyum manis kearahku , aku cukup mengenal wajah itu , seorang anak lelaki yang aku tinggalkan ketika dia berusia 2 tahun . Bang Faras , aku memanggilnya . dia adalah keponakanku .

acara wisuda pun telah selesai alhamdulillah aku resmi menjadi mahasiswi lulusan jerman , Negara surganya pelajar dari seluruh dunia , Negara yg segala sesuatunya sgt amat canggih dan modern , yg penduduknya malas berbahasa inggris tp mereka ramahnya ga kalah dr org indonesia , negara yg tertib , negara yg sudah ku impikan sejak dulu .


tulisan di atas adalah fiksi yang akan menjadi kenyataan *insyaAllah .
saya tau perjalanan saya tidak akan semulus apa yg saya bayangkan saat ini , tapi saya percaya jika saya yakin bahwa hal diatas dapat terwujud maka  Allah dan alam semesta kan mendukungnya.
ayo , catat mimpi  kalian di kertas dan kita berjuang bersama , lihat betapa maha Kuasanya Allah akan segala sesuatu .
saya yakin itu  , man jadda wa jadda :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar