di sudut itu mereka menunggu , merapalkan doa kepada Tuhan untuk sesuatu yang sebagian orang tak harapkan .
mata kecil itu , terus menatap bentangan cakrawala. Hitam , tak ada bintang bertabur , hanya kerlipan lampu disebrang sana .
mereka masih berdoa ..
berdoa dan mash menunggu sesuatu yang sebagian orang tak harapkan
dengan penasaran aku dan teman2ku menghampiri tiga anak itu dan bertanya apa yang mereka lakukan di kegelapan seperti ini .
seakan menghancurkan lamunannya , mata kecil itu menatap ke arah ku .
mata yang bersinar , seakan melengkapi langit hiitam malam itu .
3 atau 4 tahun , ku tebak usia mereka dalam hati , mata itu masih berbinar saat menatapku , walau kulihat tunduh dan lelah dipelupuknya .
"nunggu hujan kak "
"untuk apa de ?" kami masih sangat penasaran
"saya ojek payung kak " :")
subhanaAllah , singkat dan menyentuh .
tak pernah terbayang mulut mungil itu melayangkan jawaban yang begitu menyayat hati , anak sekecil ini seharusnya belum saatnya bekerja seperti ini , mereka masih sangat kecil :(
matanya kembali menatap langit , sekali lagi kulihat tunduh itu , terhalang dengan harapan bulir bening akan turun .cukup dengan memandangi matanya aku sudah belajar mengenai kehidupan lain dibalik kehidupanku .
senyumnya mulai mengembang ketika gerimis mulai membasahi tanah .
seketika itu , aku mengutuk diri , mengapa mereka sebahagia ini ketika hujan datang ? sedangkan aku selalu menyesali hujan .
kiisah ini benar-benar mengajariku banyak hal , diantaranya untuk selalu bersyukur dan berbagi :)
temankuhidupku
Senin, 06 Mei 2013
Sabtu, 06 April 2013
jadi disinilah aku sekarang ,duduk di sebuah kursi memperhatikan berbagai macam koper sambil berharap koper besar bertuliskan "Riska From Indonesia" muncul dihadapan .
tidak lama kemudian koper itu muncul, senyum pun mengembang sangat-sangat-sangat lebar atmosfer yang berbeda disini mengerayangiku . ada perasaan haru ketika atmosfer ini menyapaku .setelah melewati beberapa petugas yang mengecek pasportku dan memintaku menjelaskan maksud ke datanganku ke sini aku berangkat ke kota tempat aku akan mengawali segala mimpiku .
aku mengikuti studienkolleg dan les bahasa disini , ya untuk memantapkan langkahku saat masuk universitas nanti , karena orang-orang disini sangat malas berbahasa inggris jadi aku harus bekerja keras dalam memahami bahasa disini , lumayan deh karena bahasa inggrisku juga ga bagus2 ammat :D
targetku yang pertama sudah tercapai , aku lulus dari studienkolleg hanya 6 bulan dan semester pertama langsung mengikuti tes di 5 universitas di kota ini .
alhamdulillah pada semester pertama aku mendapatkan rejekiku disini , dan selama 4 tahun di universitas inilah nanti aku akan mewujudkan mimpi2ku . amin
sepintas aku teringat akan perjuanganku selama di indonesia , bersabar menunggu selama 1 tahun untuk mengikuti kursus di GOUTHE INSTITUT , disaat teman-temanku sudah menjadi seorang mahasiswa/i dan mungkin sedang berada di semster 2 , aku malah nekat menganggur dan ikut kursus di GI :)
yang paling menyakitkan adalah ketika orang-orang itu menanyakan "kuliah dimana ? " aku harus mengulum senyum dan menjawab " belum kuliah , insyaAlah Tahun depan . doakan saja "
dan ya , alhamdulillah dibalik kata-kata "amin" yang diutarakan oleh mereka terdapat senjata yang sangat-sangat-sangat ampuh sehingga aku bisa berada disini sekarang, semua berkat kata ampuh "amin" dr mereka semua :D
4 tahun terasa begitu menakjubkan .
jujur aku tidak memiliki kecerdasan yang keren-keren amat tapi aku punya mimpi
di tahun pertama aku mengalami culture shock yang cukup parah dan menyebalkan , aku harus terbiasa dengan makanan pergaulan dan segala macamnya termasuk iklim yang ekstrem. belum lagi harus mengejar pelajaran supaya gak keliatan bodoh2 amat ,karena sistem pendidikan disini cukup jauh lebih modern dibanding di Indonesia hal itu membuatku sedikit terseok di taun2 pertama , tiap malem tidur minim udah jadi makanan sehari-hari . kerja keras bgt buat memahami apa yang td dipelajarin dikelas .
tapi alhamdulillahnya aku bisa melewati semuanya ,berkat mimpiku dan juga ada teman2 ku yg baik untuk membantuku memahami segalanya , maklum masih ngeraba2 atmosfer universitas disini .
di tahun kedua dan ketiga aku sudah mulai terbiasa dengan segala macam yang berbau "sosial" disini , untungnya aku tidak malu untuk bergaul dan cepat dalam beradaptasi , yah aku mulai nyaman dan memiliki beberapa sahabat dari berbagai macam negara dan banyak teman dari berbagai macam latar belakang termasuk agama , disini sangat toleran terhadap perbedaan agama , itu membuatku nyaman sebagai seoarang muslim yang merantau demi pendidikan :P
biaya hidup disini juga gak terlalu mahal , aku sudah handal mengepress segala sesuatunya , jika butuh apa-apa aku akan mengambil jatah part time . Kerja part time yang paling aku sukai adalah menjadi baby sister , lumayan cuma nongkorin anak bule lari-lari di halaman rumahnya atau di taman kota selama 4 jam sudah bisa memperoleh 60 euro loh haha kaya deh lama2 disni .
di tahun ke empat aku mulai merasa pusing ,
karena ini tahun terakhirku dan mimpiku sebentar lagi terwujud , aku sudah sangat tekun mencari informasi mengenai ikatan kerja indonesia-jerman yang alhamdulillah banyak sekali sehingga nanti ke indonesia gausah bawa2 map lamaran kerja lagi :D
disinilah aku berdiri,di sebuah "panggung" yang megah wkwk .
(abis kaya panggung sih )
berdiri dengan senyum bangga memegang ijazah S1 , memakai baju gombrong berwarna hitam yang dihiasi sedikit corak kuning dibagian leher dan lengan dalamnya , dan tidak lupa topi besar yang biasa disebut toga :D
dan lihat ! disana , di tempat duduk khusus keluarga mahasiswa yang sebentar lg menjadi ex mahasiswa aku melihat ayah , mamah , kaka dan suaminya serta teh Nena dan abang sedang duduk tersenyum bangga .
dan hey itu siapa yang duduk diantara abang dan Teh Nena ? bocah berusia 6 tahun tersenyum manis kearahku , aku cukup mengenal wajah itu , seorang anak lelaki yang aku tinggalkan ketika dia berusia 2 tahun . Bang Faras , aku memanggilnya . dia adalah keponakanku .
acara wisuda pun telah selesai alhamdulillah aku resmi menjadi mahasiswi lulusan jerman , Negara surganya pelajar dari seluruh dunia , Negara yg segala sesuatunya sgt amat canggih dan modern , yg penduduknya malas berbahasa inggris tp mereka ramahnya ga kalah dr org indonesia , negara yg tertib , negara yg sudah ku impikan sejak dulu .
tulisan di atas adalah fiksi yang akan menjadi kenyataan *insyaAllah .
saya tau perjalanan saya tidak akan semulus apa yg saya bayangkan saat ini , tapi saya percaya jika saya yakin bahwa hal diatas dapat terwujud maka Allah dan alam semesta kan mendukungnya.
ayo , catat mimpi kalian di kertas dan kita berjuang bersama , lihat betapa maha Kuasanya Allah akan segala sesuatu .
saya yakin itu , man jadda wa jadda :)
tidak lama kemudian koper itu muncul, senyum pun mengembang sangat-sangat-sangat lebar atmosfer yang berbeda disini mengerayangiku . ada perasaan haru ketika atmosfer ini menyapaku .setelah melewati beberapa petugas yang mengecek pasportku dan memintaku menjelaskan maksud ke datanganku ke sini aku berangkat ke kota tempat aku akan mengawali segala mimpiku .
aku mengikuti studienkolleg dan les bahasa disini , ya untuk memantapkan langkahku saat masuk universitas nanti , karena orang-orang disini sangat malas berbahasa inggris jadi aku harus bekerja keras dalam memahami bahasa disini , lumayan deh karena bahasa inggrisku juga ga bagus2 ammat :D
targetku yang pertama sudah tercapai , aku lulus dari studienkolleg hanya 6 bulan dan semester pertama langsung mengikuti tes di 5 universitas di kota ini .
alhamdulillah pada semester pertama aku mendapatkan rejekiku disini , dan selama 4 tahun di universitas inilah nanti aku akan mewujudkan mimpi2ku . amin
sepintas aku teringat akan perjuanganku selama di indonesia , bersabar menunggu selama 1 tahun untuk mengikuti kursus di GOUTHE INSTITUT , disaat teman-temanku sudah menjadi seorang mahasiswa/i dan mungkin sedang berada di semster 2 , aku malah nekat menganggur dan ikut kursus di GI :)
yang paling menyakitkan adalah ketika orang-orang itu menanyakan "kuliah dimana ? " aku harus mengulum senyum dan menjawab " belum kuliah , insyaAlah Tahun depan . doakan saja "
dan ya , alhamdulillah dibalik kata-kata "amin" yang diutarakan oleh mereka terdapat senjata yang sangat-sangat-sangat ampuh sehingga aku bisa berada disini sekarang, semua berkat kata ampuh "amin" dr mereka semua :D
4 tahun terasa begitu menakjubkan .
jujur aku tidak memiliki kecerdasan yang keren-keren amat tapi aku punya mimpi
di tahun pertama aku mengalami culture shock yang cukup parah dan menyebalkan , aku harus terbiasa dengan makanan pergaulan dan segala macamnya termasuk iklim yang ekstrem. belum lagi harus mengejar pelajaran supaya gak keliatan bodoh2 amat ,karena sistem pendidikan disini cukup jauh lebih modern dibanding di Indonesia hal itu membuatku sedikit terseok di taun2 pertama , tiap malem tidur minim udah jadi makanan sehari-hari . kerja keras bgt buat memahami apa yang td dipelajarin dikelas .
tapi alhamdulillahnya aku bisa melewati semuanya ,berkat mimpiku dan juga ada teman2 ku yg baik untuk membantuku memahami segalanya , maklum masih ngeraba2 atmosfer universitas disini .
di tahun kedua dan ketiga aku sudah mulai terbiasa dengan segala macam yang berbau "sosial" disini , untungnya aku tidak malu untuk bergaul dan cepat dalam beradaptasi , yah aku mulai nyaman dan memiliki beberapa sahabat dari berbagai macam negara dan banyak teman dari berbagai macam latar belakang termasuk agama , disini sangat toleran terhadap perbedaan agama , itu membuatku nyaman sebagai seoarang muslim yang merantau demi pendidikan :P
biaya hidup disini juga gak terlalu mahal , aku sudah handal mengepress segala sesuatunya , jika butuh apa-apa aku akan mengambil jatah part time . Kerja part time yang paling aku sukai adalah menjadi baby sister , lumayan cuma nongkorin anak bule lari-lari di halaman rumahnya atau di taman kota selama 4 jam sudah bisa memperoleh 60 euro loh haha kaya deh lama2 disni .
di tahun ke empat aku mulai merasa pusing ,
karena ini tahun terakhirku dan mimpiku sebentar lagi terwujud , aku sudah sangat tekun mencari informasi mengenai ikatan kerja indonesia-jerman yang alhamdulillah banyak sekali sehingga nanti ke indonesia gausah bawa2 map lamaran kerja lagi :D
disinilah aku berdiri,di sebuah "panggung" yang megah wkwk .
(abis kaya panggung sih )
berdiri dengan senyum bangga memegang ijazah S1 , memakai baju gombrong berwarna hitam yang dihiasi sedikit corak kuning dibagian leher dan lengan dalamnya , dan tidak lupa topi besar yang biasa disebut toga :D
dan lihat ! disana , di tempat duduk khusus keluarga mahasiswa yang sebentar lg menjadi ex mahasiswa aku melihat ayah , mamah , kaka dan suaminya serta teh Nena dan abang sedang duduk tersenyum bangga .
dan hey itu siapa yang duduk diantara abang dan Teh Nena ? bocah berusia 6 tahun tersenyum manis kearahku , aku cukup mengenal wajah itu , seorang anak lelaki yang aku tinggalkan ketika dia berusia 2 tahun . Bang Faras , aku memanggilnya . dia adalah keponakanku .
acara wisuda pun telah selesai alhamdulillah aku resmi menjadi mahasiswi lulusan jerman , Negara surganya pelajar dari seluruh dunia , Negara yg segala sesuatunya sgt amat canggih dan modern , yg penduduknya malas berbahasa inggris tp mereka ramahnya ga kalah dr org indonesia , negara yg tertib , negara yg sudah ku impikan sejak dulu .
tulisan di atas adalah fiksi yang akan menjadi kenyataan *insyaAllah .
saya tau perjalanan saya tidak akan semulus apa yg saya bayangkan saat ini , tapi saya percaya jika saya yakin bahwa hal diatas dapat terwujud maka Allah dan alam semesta kan mendukungnya.
ayo , catat mimpi kalian di kertas dan kita berjuang bersama , lihat betapa maha Kuasanya Allah akan segala sesuatu .
saya yakin itu , man jadda wa jadda :)
Senin, 25 Maret 2013
aku secret admirer ?
*send*
sial , aku mengutuk diriku sendiri sambil menatap miris ke arah ponsel yang bertuliskan informasi bahwa pesan singkat telah sukses terkirim .
berkali-kali aku melirik ke arah jam yang tergantung manis di kamar , jam 12 tepat , senyumku masih miris . Perasaan cemas tiba-tiba merasuki jiwa , tdk ada balasan membuatku makin terasa bodoh !
dini hari dia pun menjawab pesan singkat itu , dia mengucapkan terimakasih atas puisi ulangtahun yang aku kirimkan semalam , saat itu aku benar-benar tersenyum lega karena ternyata dia tidak mengetahui bahwa akulah yang mengirimkan puisi itu ya .. puisi bodoh berisi ucapan selamat ulangtahun sekaligus mengenai perasaanku , apa-apaan ini ? aku mencoba menjadi seorang secret admirer ? aku benar-benar tidak percaya !
ya , apapun itu setidaknya dia tidak mengetahui siapa aku sebenarnya :)
tetapi ternyata posisiku tidak seaman yang ku kira , dia sangat-amat penasaran mengenai identitasku dan yah , dia mampu menebak namaku !!
senatural mungkin aku mencoba menyembunyikannya , dalam sunyi aku tersenyum getir , menertawakan kebodohanku sendiri . ya , kebodohan dan kepengecutanku .
dia tidak menyerah , dia tetap yakin bahwa aku adalah si pengirim puisi bodoh itu , dan aku masih tetap mempertahankan posisiku .
sungguh pengecut bukan ?
terus-terusan seperti ini , menyimpan dalam diam , dalam kerahasiaan , bergeming dalam keadaan statis yang menyedihkan .
menjadi seorang wanita bodoh yang hanya bisa memperhatikan dia dari jauh , yang selalu berusaha mengubah ekspresi wajahnya senatural mungkin ketika dia ada didekatku . Entah sudah berapa banyak gerak-geriknya yang terekam sempurna dalam benakku . Semua yang ia lakukan bahkan hal teremeh sekalipun merupakan sesuatu yang menghibur bagikku, ketika aku memperhatikannya , segala kerumitan dan kepenatan aktifitas sekolah seakan sirna saat itu juga , aku suka suara tawanya aku suka saat dia menyebut namakku aku suka saat dia tersenyum simpul kepadakku walaupun aku tau senyum itu tidak memiliki makna apapun baginya . Sepenggal kisah ini memang sangatlah klasik dia ada disana , didepanku , berhadapan dengaku , tersenyum kepadaku namun dia terasa jauh bagiku seakan ada penghalang yang tidak bisa aku singkirkan , sungguh menyedihkan !
aku hanya takut dia akan semakin menjauhiku jika dia mengetahui yang sebenarnya , aku takut semua kejujuranku malah akan menghancurkan segalanya dan malah membuatnya tidak merasa bebas dalam bergerak .
"maaf aku tidak jujur ,
maaf aku telah benar-benarmenyayangimu
aku pikir keadaannya akan lebih baik dan menyenangkan jika kau tidak mengetahui siapa aku "
sial , aku mengutuk diriku sendiri sambil menatap miris ke arah ponsel yang bertuliskan informasi bahwa pesan singkat telah sukses terkirim .
berkali-kali aku melirik ke arah jam yang tergantung manis di kamar , jam 12 tepat , senyumku masih miris . Perasaan cemas tiba-tiba merasuki jiwa , tdk ada balasan membuatku makin terasa bodoh !
dini hari dia pun menjawab pesan singkat itu , dia mengucapkan terimakasih atas puisi ulangtahun yang aku kirimkan semalam , saat itu aku benar-benar tersenyum lega karena ternyata dia tidak mengetahui bahwa akulah yang mengirimkan puisi itu ya .. puisi bodoh berisi ucapan selamat ulangtahun sekaligus mengenai perasaanku , apa-apaan ini ? aku mencoba menjadi seorang secret admirer ? aku benar-benar tidak percaya !
ya , apapun itu setidaknya dia tidak mengetahui siapa aku sebenarnya :)
tetapi ternyata posisiku tidak seaman yang ku kira , dia sangat-amat penasaran mengenai identitasku dan yah , dia mampu menebak namaku !!
senatural mungkin aku mencoba menyembunyikannya , dalam sunyi aku tersenyum getir , menertawakan kebodohanku sendiri . ya , kebodohan dan kepengecutanku .
dia tidak menyerah , dia tetap yakin bahwa aku adalah si pengirim puisi bodoh itu , dan aku masih tetap mempertahankan posisiku .
sungguh pengecut bukan ?
terus-terusan seperti ini , menyimpan dalam diam , dalam kerahasiaan , bergeming dalam keadaan statis yang menyedihkan .
menjadi seorang wanita bodoh yang hanya bisa memperhatikan dia dari jauh , yang selalu berusaha mengubah ekspresi wajahnya senatural mungkin ketika dia ada didekatku . Entah sudah berapa banyak gerak-geriknya yang terekam sempurna dalam benakku . Semua yang ia lakukan bahkan hal teremeh sekalipun merupakan sesuatu yang menghibur bagikku, ketika aku memperhatikannya , segala kerumitan dan kepenatan aktifitas sekolah seakan sirna saat itu juga , aku suka suara tawanya aku suka saat dia menyebut namakku aku suka saat dia tersenyum simpul kepadakku walaupun aku tau senyum itu tidak memiliki makna apapun baginya . Sepenggal kisah ini memang sangatlah klasik dia ada disana , didepanku , berhadapan dengaku , tersenyum kepadaku namun dia terasa jauh bagiku seakan ada penghalang yang tidak bisa aku singkirkan , sungguh menyedihkan !
aku hanya takut dia akan semakin menjauhiku jika dia mengetahui yang sebenarnya , aku takut semua kejujuranku malah akan menghancurkan segalanya dan malah membuatnya tidak merasa bebas dalam bergerak .
"maaf aku tidak jujur ,
maaf aku telah benar-benar
aku pikir keadaannya akan lebih baik dan menyenangkan jika kau tidak mengetahui siapa aku "
pagi ini aku melihat mentari itu lagi
lebih cerah dari biasanya
lebih hangat dari biasanya
lebih bersahaja dari biasanya
Tuhan , tidakkah semua ini terlalu pagi untuk aku dapatkan ?
disudut sana pandangan mataku terpaku
memperhatikan segala macam gerak geriknya
mencoba membaca mata bulatnya
mata yang memancarkan semangat
mata yang memberikan kehangatan setiap kali aku memandangnya
Tuhan , mengapa harus kepada dia pandangan ini berlabuh ?
aku masih memaatung
mencoba memikirkan dalam-dalam mengenai perasaan ini
perasaan aneh yang selalu merasuki tubuhku
perasaan yang menumbuhkan kenyamanan setiap kali berada didekatnya
Tuhan , mengapa harus dia ?
semakin keras aku menyangkal
semakin kuat pula perasaan ini
aku lelah untuk bertanya , aku lelah untuk mencari jawaban
yang aku tau ,
aku nyaman berada dalam situasi seperti ini
tejebak dalam permainan yang dibuat oleh perasaanku sendiri
cukup-hanya-memandangimu-sudah-lebih-bagiku
Tuhan , jagalah perasaan ini
aku tidak ingin ada yang mengetahui selain aku dan Kau
keadaannya akan jauh lebih baik jika tetap seperti ini
berpayung sunyi tanpa ada yang mengetahui
secret admirer
Ddalam gelap, aku tak bisa melihat sebiru apa langit itu.
Aku
terlalu nyaman dengan rahasia ini. Aku menyelipkan perasaanku di antara
keseharianku. Aku memilih sendiri. Menyepi. Membenci diri yang tak bisa
jujur padamu.
Sesungguhnya, aku tak tahan lagi. Semakin besar
kurasa jarak di antara kita. Kau semakin sulit kuraih—dengan atau tanpa
sunyi di bibirku ini. Dan aku mulai bosan dengan gelap. Jenuh dengan
segala rahasia.
Karenanya, hari ini, kuputuskan untuk berterus
terang padamu. Bertanya dengan segenap tetes keberanianku, “Maukah
bersamaku menikmati birunya langit hari ini?”
Aku terlalu nyaman dengan rahasia ini. Aku menyelipkan perasaanku di antara keseharianku. Aku memilih sendiri. Menyepi. Membenci diri yang tak bisa jujur padamu.
Sesungguhnya, aku tak tahan lagi. Semakin besar kurasa jarak di antara kita. Kau semakin sulit kuraih—dengan atau tanpa sunyi di bibirku ini. Dan aku mulai bosan dengan gelap. Jenuh dengan segala rahasia.
Karenanya, hari ini, kuputuskan untuk berterus terang padamu. Bertanya dengan segenap tetes keberanianku, “Maukah bersamaku menikmati birunya langit hari ini?”
by: sasa
Jumat, 01 Maret 2013
worst than sad huny :)
seakan aku berhenti menapas untuk sepersekian detik .
sebuah alat elektronik berukuran 115 x 66 x 10.5 mm itu pun masih tergenggan di tanganku semuanya seakan tabu , aku bermimpi ? ku sapukan pandanganku menjauhi layar alat elektronik tersebut . sayang , ini bukan mimpi:)
apa rasanya , jika semua yang kau rasakan baik2 saja ternyata menyimpan sebuah rahasia menyakitkan tanpa kau ketahui , aku tidak berbicara tentangmu tapi tentang kita . tanganku pun mulai berwarna pucat pasi dicampur keringat yang mulai keluar dari pori-pori telapak tanganku itu . aku mulai takut kehilanganmu , aku takut semua terjadi lagi .
memoriku pun kembali pada saat kita masih mengenakan seragam putih dengan rok berwarna biru tua , semua kejadian yang mengehempaskanku begitu saja , semua kejadian yang membuat jarak diantara kita , semua luka yang masih berbekas hingga kini .
semuanya berhasil kau sembunyikan dengan lihai , semuanya berhasil kau sandiwarakan dengan sempurna .
kita sama-sama mengetahuinya dan kita sama-sama mengelabui perasaan masing-masing , kau dan aku persis tahu itu .
aku tidak membicarakan tentang cinta , aku membicarakan tentang kita .
aku marah , marah pada keadaan bukan pada mu .
aku lelah , lelah mengikuti alur ini .
aku ingin kembali ke masa dimana kita masih mengenakan seragam putih dengan rok berwarna merah cerah , karena saat itulah kau seutuhnya sahabatku :")
sebuah alat elektronik berukuran 115 x 66 x 10.5 mm itu pun masih tergenggan di tanganku semuanya seakan tabu , aku bermimpi ? ku sapukan pandanganku menjauhi layar alat elektronik tersebut . sayang , ini bukan mimpi:)
apa rasanya , jika semua yang kau rasakan baik2 saja ternyata menyimpan sebuah rahasia menyakitkan tanpa kau ketahui , aku tidak berbicara tentangmu tapi tentang kita . tanganku pun mulai berwarna pucat pasi dicampur keringat yang mulai keluar dari pori-pori telapak tanganku itu . aku mulai takut kehilanganmu , aku takut semua terjadi lagi .
memoriku pun kembali pada saat kita masih mengenakan seragam putih dengan rok berwarna biru tua , semua kejadian yang mengehempaskanku begitu saja , semua kejadian yang membuat jarak diantara kita , semua luka yang masih berbekas hingga kini .
semuanya berhasil kau sembunyikan dengan lihai , semuanya berhasil kau sandiwarakan dengan sempurna .
kita sama-sama mengetahuinya dan kita sama-sama mengelabui perasaan masing-masing , kau dan aku persis tahu itu .
aku tidak membicarakan tentang cinta , aku membicarakan tentang kita .
aku marah , marah pada keadaan bukan pada mu .
aku lelah , lelah mengikuti alur ini .
aku ingin kembali ke masa dimana kita masih mengenakan seragam putih dengan rok berwarna merah cerah , karena saat itulah kau seutuhnya sahabatku :")
Rabu, 16 Januari 2013
beautiful surprise
It's like yesterday , I didn't even know your name
Now today...
You're always on my mind , I never could have predicted that I feel this way
You are beautiful surprise
Intoxicated every time I hear your voice , you've got me on a natural high
It's almost like I didn't even have a choice . You are a beautiful surprise <3 br="br">
Whatever it is you came to teach me I am here to learn it cause I believe that we are written in the stars , I don't know what the future holds but I'm living in the moment
And I'm thankful for the man that you are, you are, you are
You are everything I ask for in my prayers
So I know my angels brought you to my life
Your energy is healing to my soul ,you are a beautiful surprise
you are an inspiration to my life you are the reason why I smile 3>
Now today...
You're always on my mind , I never could have predicted that I feel this way
You are beautiful surprise
Intoxicated every time I hear your voice , you've got me on a natural high
It's almost like I didn't even have a choice . You are a beautiful surprise <3 br="br">
Whatever it is you came to teach me I am here to learn it cause I believe that we are written in the stars , I don't know what the future holds but I'm living in the moment
And I'm thankful for the man that you are, you are, you are
You are everything I ask for in my prayers
So I know my angels brought you to my life
Your energy is healing to my soul ,you are a beautiful surprise
you are an inspiration to my life you are the reason why I smile 3>
you you you and you !
entah harus berterimakasih atau tidak .
kamu , secara pelahan telah melepaskanku dari jeratan masalaluku .
dan seakan memaksaku masuk kedalam hidupmu yang asing bagiku .
maaf , aku tidak pandai menyatukan beberapa diksi untuk memperindah tulisan ini .
tapi inilah aku , melalui tulisanku .
di depan pintu itu , aku menunggu . Menunggu sosokmu datang.
setelah kau datang , aku masih menunggu . Menunggu kau mengatakan "hai " atau sekedar bercanda denganku .
itulah kebiasaan kita , bercanda di pagi hari , ketika matahari masih malu-malu menampakkan dirinya .
aku sangat senang tertawa , tapi entah kenapa saat tertawa bersamamu rasanya aku tak ingin ikut tertawa , karena aku khawatir akan melewatkan sedetik pun suara renyah tawa mu.
semuanya serba diam-diam .
disinilah , ditempat inilah akupun memutuskan untuk diam-diam memperhatikan tingkah lakumu.
kau terduduk manis dengan headset yang selalu menempel pada telingamu , masih dalam diam aku memperhatikanmu yang larut dalam alunan lagu dari ponselmu itu , sesekali kau bersenandung mengikuti iramanya , bagiku semua tingkah lakumu sangat menyenangkan .
bahkan dimalam hari aku diam-diam menunggu sms , mention ,bbm atau chat darimu .
yang sudah ku tebak isinya adalah " ris , ada pr gak bsk ? "
5 kata yang selalu menghantuiku disetiap malam , dan 5 kata itulah yang membuat jantung ini seakan meledak-ledak saat membacanya , membaca dan terus membaca seakan tidak ingin mengakhiri pesan singkat tersebut .
kamu , secara pelahan telah melepaskanku dari jeratan masalaluku .
dan seakan memaksaku masuk kedalam hidupmu yang asing bagiku .
maaf , aku tidak pandai menyatukan beberapa diksi untuk memperindah tulisan ini .
tapi inilah aku , melalui tulisanku .
di depan pintu itu , aku menunggu . Menunggu sosokmu datang.
setelah kau datang , aku masih menunggu . Menunggu kau mengatakan "hai " atau sekedar bercanda denganku .
itulah kebiasaan kita , bercanda di pagi hari , ketika matahari masih malu-malu menampakkan dirinya .
aku sangat senang tertawa , tapi entah kenapa saat tertawa bersamamu rasanya aku tak ingin ikut tertawa , karena aku khawatir akan melewatkan sedetik pun suara renyah tawa mu.
semuanya serba diam-diam .
disinilah , ditempat inilah akupun memutuskan untuk diam-diam memperhatikan tingkah lakumu.
kau terduduk manis dengan headset yang selalu menempel pada telingamu , masih dalam diam aku memperhatikanmu yang larut dalam alunan lagu dari ponselmu itu , sesekali kau bersenandung mengikuti iramanya , bagiku semua tingkah lakumu sangat menyenangkan .
bahkan dimalam hari aku diam-diam menunggu sms , mention ,bbm atau chat darimu .
yang sudah ku tebak isinya adalah " ris , ada pr gak bsk ? "
5 kata yang selalu menghantuiku disetiap malam , dan 5 kata itulah yang membuat jantung ini seakan meledak-ledak saat membacanya , membaca dan terus membaca seakan tidak ingin mengakhiri pesan singkat tersebut .
Langganan:
Komentar (Atom)